TUGAS TULISAN 1
Perilaku Konsumen – perilaku konsumen
Nama : Dinar
Fatimah
NPM :
12213543
Kelas : 3EA29
Perilaku konsumen merupakan suatu proses yang berkaitan erat dengan proses
pembelian, pada saat itu konsumen melakukan aktifitas-aktifitas seperti melakukan
pencarian, penelitian, dan pengevaluasian produk. Perilaku konsumen merupakan
hal-hal yang mendasari konsumen untuk membuat keputusan pembelian.
Yang termasuk ke dalam perilaku konsumen selain mengenai kualitas produk,
juga meliputi harga produk atau jasa tersebut. Jika harga suatu produk tidak
terlalu tinggi, maka konsumen tidak akan terlalu lama membutuhkan waktu untuk
memikirkan dan melakukan aktifitas perilaku konsumen. Namun jika harga suatu
barang atau jasa tersebut bisa dibilang tinggi, atau mahal, maka konsumen
tersebut akan memberikan effort lebih
terhadap barang tersebut. Pembeli tersebut akan semakin lama melakukan perilaku
konsumen, seperti melihat, menanyakan, mengevaluasi, dan mempertimbangkan.
Berikut adalah beberapa definisi perilaku konsumen menurut para ahli :
A. Menurut Engel, Blackwell dan Miniard
Perilaku konsumen adalah tindakan-tindakan produk dan jasa, termasuk
didalamnya adalah proses keputusan yang mengawali serta mengikuti tindakan
pembelian tersebut. Tindakan tersebut adalah terlibat secara langsung dalam
proses memperoleh, mengkonsumsi bahkan membuang atau tidak jadi menggunakan
suatu produk atau jasa tersebut.
B. Menurut The American Marketing Association
Perilaku konsumen adalah proses membagai interaksi dinamis dari pengaruh
dan kesadaran, perilaku dan lingkungan dimana seseorang melakukan pertukaran
aspek kehidupannya.
C. Menurut Mowen
Perilaku konsumen merupakan aktivitas ketika seseorang mendapatkan,
mengkonsumsi atau membuang barang atau jasa pada saat proses pembelian.
D. Menurut Schiffman dan Kanuk
Perilaku konsumen adalah suatu proses yang dilalui oleh seorang pembeli
dalam mencari, membeli, menggunakan, mengevaluasi serta bertindak pada konsumsi
produk dan jasa, maupun ide yang diharapkan dapat memenuhi kebutuhan seseorang
tersebut.
TUGAS TULISAN 2
Perilaku Konsumen – Proses pengambilan keputusan
oleh konsumen
Nama : Dinar
Fatimah
NPM :
12213543
Kelas : 3EA29
Pengertian proses
pengambilan keputusan membeli Engel (1995) mengatakan bahwa proses pengambilan keputusan
membeli mengacu pada tindakan konsisten dan bijaksana yang dilakukan untuk
memenuhi kebutuhan. Pengambilan
keputusan membeli merupakan keputusan konsumen tentang apa yang hendak dibeli,
berapa banyak yang akan dibeli, di mana akan dilakukan, kapan akan dilakukan
dan bagaimana pembelian akan dilakukan (Loudon & Bitta, 1993). Berkowitz
(2002) juga mengemukakan bahwa proses keputusan pembelian merupakan tahap-tahap
yang dilalui pembeli dalam menentukan pilihan tentang produk dan jasa yang
hendak dibeli. Ahli lain menyatakan bahwa pengambilan keputusan konsumen adalah
proses pengintegrasian yang mengkombinasikan.
pengetahuan untuk
mengevaluasi dua atau lebih perilaku alternatif dan memilih salah satu
diantaranya (Setiadi, 2003). Sementara Schiffman-Kanuk (2007) mengatakan bahwa
keputusan sebagai seleksi terhadap dua pilihan alternatif atau lebih, dengan
kata lain ketersediaan pilihan yang lebih dari satu merupakan suatu keharusan
dalam pengambilan keputusan. Berdasarkan uraian diatas, maka proses pengambilan
keputusan membeli yang dipakai dalam penelitian ini merujuk pada teori yang
dikemukakan oleh Engel (1995) yakni proses pengambilan keputusan membeli
mengacu pada tindakan konsisten dan bijaksana yang dilakukan untuk memenuhi
kebutuhan. Selanjutnya akan dibahas mengenai tahapan-tahapan dalam membeli.
Menurut Engel et al.
(1994:31-32) dan Lamb et al. (2001:188), ada lima tahapan yaitu :
(1) pengenalan kebutuhan,
(2) pencarian informasi,
(3) evaluasi alternatif,
(4) keputusan pembelian,
(5) perilaku pascapembelian.
TUGAS TULISAN 3
Perilaku Konsumen – Sumber daya konsumen dan Pengetahuan
Konsumen
Nama : Dinar
Fatimah
NPM :
12213543
Kelas : 3EA29
Sumber Daya Konsumen
Sumber Daya Konsumen adalah semua pendapatan atau kekayaan yang dimiliki
seorang konsumen yang bertujuan untuk menentukan apa yang akan dibeli oleh
konsumen (keputusan konsumen). Sumber daya konsumen terhadap pembelian terkait
dengan pendapatan yang didapat setiap konsumen. Tinggi atau rendahnya
pendapatan konsumen, mempengaruhi pengeluaran mereka terhadap suatu barang.
Konsumen memiliki 3 sumber daya utama dalam proses pertukaran yang mereka
gunakan dan melalui proses ini pemasar memberikan barang dan jasa, yaitu:
Sumber Daya Ekonomi
Potensi sumberdaya ekonomi atau lebih dikenal dengan potensi ekonomi pada
dasarnya dapat diartikan sebagai sesuatu atau segala sesuatu sumberdaya yang
dimiliki baik yang tergolong pada sumberdaya alam (natural resources/endowment
factors) maupun potensi sumberdaya manusia yang dapat memberikan manfaat (benefit)
serta dapat digunakan sebagai modal dasar pembangunan (ekonomi) wilayahtingkat
ketergantungan terhadap sumberdaya secara struktural harus bisa dialihkan pada
sumberdaya alam lain. Sumber daya ekonomi dibagi menjadi 4 macam, yaitu:
Sumber Daya Alam
Merupakan segala sesuatu yang disediakan oleh alam. Contoh: air, tanah
Sumber Daya Manusia
Merupakan segala kegiatan manusia baik fisik maupun rohani yang ditunjukkan
untuk kegiatan produksi. Contoh: Dokter, Direktu
Sumber Daya Kewirausahan
Merupakan semangat, sikap, dan perilaku seseorang dalam menangani usaha
atau kegiatan ekonomi sehingga bisa menghasilkan keuntungan. Contoh: Usaha roti
Sumber Daya Modal
Merupakan sumber daya yang dibuat oleh manusia baik berupa uang maupun
barang dan digunakan untuk membantu kegiatan produksi. Contoh: Bahan baku,
mixer, dll
Sumber Daya Temproral / sementara
Waktu menjadi variabel yang semakin penting dalam memahami perilaku
konsumen
Karena konsumen ada suatu bagian waktu yang dihabiskan untuk kegiatan yang
sangat pribadi yaitu waktu senggang
Sumber daya kognitif produk yang diklasifikasikan menurut sifat waktu
konsumen disebut barang waktu (time goods)
Pengetahuan Konsumen
Pengetahuan konsumen adalah semua informasi yang dimiliki konsumen mengenai
berbagai macam produk serta pengetahuan lainnya yang terkait dan informasi yang
berhubungan dengan fungsinya sebagai konsumen.
Pengetahuan Konsumen terbagi menjadi 3, yaitu:
Pengetahuan Produk
Merupakan kumbulan berbagai macam informasi mengenai produk. Pengetahuan
ini meliputi katagori produk, merek, terminologi produk, atribut atau fitur
produk, harga produkdan kepercayaan mengenai produk.
Jenis Pengetahuan Produk:
Pengetahuan tentang karakteristik atau atribut produk
Pengetahuan tentang manfaat produk
Pengetahuan tentang kepuasan yg diberikan produk kepada konsumen
Pengetahuan Pembelian
Pengetahuan pembelian terdiri atas pengetahuan tentang toko, lokasi produk
di dalam toko dan penempatan produk yang sebenarnya di dalam toko tersebut.
Konsumen cenderung lebih senang mengunjungi toko yang sudah dikenalnya untuk
berbelanja, karena telah mengetahui dimana letak produk di dalam toko tersebut.
Perilaku Membeli:
Store Contact: Meliputi tindakan mencari outlet, pergi ke outlet dan
memasuki outlet.
Product Contact: Konsumen akan mencari lokasi produk, mengambil produk
tersebut dan membawanya ke kasir.
Transaction
Konsumen akan membayar produk tersebut dengan tunai, kartu kredit, kartu
debet atau alat pembayaran lainnya.
Pengetahuan Pemakaian
Suatu produk akan memberikan manfaat kepada konsumen jika produk tersebut
telah digunakan atau dikonsumsi. Agar produk tersebut bisa memberikan manfaat
yang maksimal dan kepuasan yang tinggi, maka konsumen harus bisa menggunakan
atau mengkonsumsi produk tersebut dengan benar.Produsen berkewajiban untuk
memberikan informasi yang cukup agar konsumen mengetahui cara pemakaian suatu
produk. Pengetahuan pemakaian suatu produk adalah penting bagi konsumen.
TUGAS TULISAN 4
Perilaku Konsumen – Sikap, Motivasi dan Konsep Diri
Nama : Dinar
Fatimah
NPM :
12213543
Kelas : 3EA29
Pengertian Sikap
Melalui tindakan dan proses pembelajaran, orang akan mendapatkan
kepercayaan dan sikap yang kemudian akan mempengaruhi perilaku pembeli.
Kepercayaan adalah suatu pemikiran deskriptif yang dimiliki seseorang tentang
sesuatu. Suatu sikap menjelaskan suatu organisasi dari motivasi, perasaan
emosional, persepsi dan proses kognitif kepada suatu aspek. Lebih lanjut sikap
adalah cara kita berpikir, merasa dan bertindak melalui aspek di lingkungan
seperti toko retail, program televisi atau produk. Sikap menuntun orang untuk
berperilaku relatif konsisten terhadap objek yang sama.
Menurut Gordon Allpor dalam Hartono Sastro wijoyo(2005), Sikap adalah
Mempelajari kecenderungan memberikan tanggapan pada suatu obyek baik disenangi
maupun tidak disenangi secara konsisten. Menurut Hawkins (1980), sikap dapat di
definisikan sebagai cara kita berfikir, merasakan dan bertindak terhadap
beberapa aspek. Kinner dan Taylor (1987) menyatakan bahwa sikap adalah
pemandangan individu berdasarkan pengetahuan penilaian dan proses orientasi
tindakan terhadap suatu obyek atau gejala. Menurut Engel, Blackwell dan Miniard
(1992), sikap sebagai suatu evaluasi menyeluruh yang menunjukan orang berespon
dengan cara menguntungkan atau tidak menguntungkan secara konsisten berkenaan
dengan obyek atau alternatif yang diberikan. Sikap dalam kamus marketing (1995)
juga di definisikan sebagai kondisi mental atau akal budi tertentu yang
mencerminkan suatu pandangan pribadi yang negatif atau positif mengenai suatu
obyek atau konsep, atau suatu keadaan acuh tak acuh yang menunjukan titik
tengah (mid point) diantara dua titik ataupun dua pokok yang saling berlawanan.
Dinamika proses motivasi
Proses motivasi :
1. tujuan. Perusahaan harus bias menentukan terlebih dahulu tujuan yang
ingin dicapai, baru kemudian konsumen dimotivasi ke arah itu.
2. mengetahui kepentingan. Perusahaan harus bisa mengetahui keinginan
konsumen tidak hanya dilihat dari kepentingan perusahaan semata
3. komunikasi efektif. Melakukan komunikasi dengan baik terhadap konsumen
agar konsumen dapat mengetahui apa yang harus mereka lakukan dan apa yang bisa
mereka dapatkan.
4. integrasi tujuan. Proses motivasi perlu untuk menyatukan tujuan
perusahaan dan tujuan kepentingan konsumen. Tujuan perusahaan adalah untuk
mencari laba serta perluasan pasar. Tujuan individu konasumen adalah pemenuhan
kebutuhan dan kepuasan.kedua kepentingan di atas harus disatukan dan untuk itu
penting adanya penyesuaian motivasi.
5. fasilitas. Perusahaan memberikan fasilitas agar konsumen mudah
mendapatkan barang dan jasa yang dihasilkan oleh perusahaan.
Tujuan motivasi konsumen
Tujuan motivasi konsumen :
1. meningkatkan kepuasan
2. mempertahankan loyalitas
3. efisiensi
4. efektivitas
5. menciptakan suatu hubungan yang harmonis antara produsen atau penjual
dengan pembeli atau konsumen.
TUGAS TULISAN 5
Perilaku Konsumen – Kepribadian, Nilai dan Gaya
Hidup
Nama : Dinar
Fatimah
NPM :
12213543
Kelas : 3EA29
1. Kepribadian
Kepribadian adalah karakteristik psikologis seseorang yang menentukan dan
merefleksikan bagaimana seseorang merespon lingkungannya(Schiffman dan
Kanuk,2000). Berdasarkan definisi ini maka bias disimpulkan bahwa yang
ditekankan adalah karakter-karakter internal termasuk didalamnya berbagai
atribut,sifat,tindakan yang membedakan dengan orang lain. Secara praktis konsep
kepribadian dapat didefinisikan sebagai seperangkat pola perasaan,pemikiran dan
perilaku yang unik yang menjadi standar respon konsumen untuk berbagai situasi.
Pola ini memiliki beberapa cirri khas yaitu :
1 Mencerminkan perbedaan individu
2 Konsisten
3 Psikologis dan fisiologi
4 Kepribadian dapat berubah
5 Kepribadian berinteraksi dengan situasi
Dimensi kepribadian :
ekstraversi
suatu dimensi kepribadian yang mencirikan seseorang yang senang bergaul dan
banyak bicara dan tegas.
sifat menyenangkan
suatu dimensi kepribadian yang mencirikan seseorang yang baik hati, kooperatif
dan mempercayai.
sifat mendengarkan kata hati
suatu dimensi kepribadian yang mencirikan seseorang yang bertanggung jawab,
dapat diandalkan, tekun dan berorientasi prestasi
kemantapan emosional
suatu dimensi kepribadian yang mencirikan seseorang yang tenang,
bergairah,terjamin (positif), lawan tegang, gelisah,murung dan tak kokoh
(negative).
keterbukaan terhadap pengalaman
suatu dimensi kepribadian yang emncirikan seseorang yang imajinatif, secara
artistic peka dan intelektual.
2. Nilai – Nilai Individu
Nilai adalah ide umum tentang tujuan yang baik dan yang buruk. Dari alur norma
atau aturan yang menjelaskan tentang yang benar atau yang salah, yang bisa
diterima dan yang tidak. Beberapa norma dikatakan sebagai enacted norms, di
mana maksud dari norma tersebut terlihat secara eksplisit, benar dan salah.
Namun, banyak norma lain yang lebih halus, ini adalah crescive norm yang telah
tertanam dalam budaya dan hanya bisa terlihat melalui interaksi antaranggota
dalam budaya.
Nilai-nilai budaya yang berlaku berbeda di setiap wilayah. Nilai yang berlaku
di suatu Negara belum tentu berlaku di Negara atau bahkan bisa bertolak
belakang dari nilai yang berlaku di Negara.
3. Konsep Gaya Hidup dan Pengukurannya
Gaya hidup adalah suatu pola atau cara individu mengekspresikan atau
mengaktualisasikan, cita-cita, kebiasaan / hobby, opini, dsb dengan
lingkungannya melalui cara yang unik, yang menyimbolkan status dan peranan
individu bagi linkungannya. Gaya hidup dapat dijadikan jendela dari kepribadian
masing-masing invidu.Setiap individu berhak dan bebas memilih gaya hidup mana
yang dijalaninya, baik itu gaya hidup mewah (glamour), gaya hidup hedonis, gaya
hidup punk, gaya hidup sehat, gaya hidup sederhana.
Faktor-faktor yang Mempengaruhi Gaya Hidup
Menurut pendapat Amstrong gaya hidup seseorang dapat dilihat dari
perilaku yang dilakukan oleh individu seperti kegiatan-kegiatan untuk
mendapatkan atau mempergunakan barang-barang dan jasa, termasuk didalamnya
proses pengambilan keputusan pada penentuan kegiatan-kegiatan tersebut.Lebih
lanjut Amstrong menyatakan bahwa faktor-faktor yang mempengaruhi gaya
hidup seseorang ada 2 faktor yaitu faktor yang berasal dari dalam diri individu
(internal) dan faktor yang berasal dari luar (eksternal).
TUGAS TULISAN 6
Perilaku Konsumen – Mempengaruhi Sikap dan Perilaku
Konsumen
Nama : Dinar
Fatimah
NPM :
12213543
Kelas : 3EA29
Pengertian Sikap
Sikap adalah cara menempatkan atau membawa diri, atau cara merasakan, jalan
pikiran, dan perilaku. Selain itu, sikap atau attitude adalah suatu konsep
paling penting dalam psikologi sosial. Pembahasan yang berkaitan dengan
psikologi (sosial) hampir selalu menyertakan unsur sikap baik sikap individu
maupun sikap kelompok sebagai salah satu bagian pembahasannya.
Berikut adalah beberapa karakteristik sikap antara lain:
Sikap positif, negatif, netral.
Keyakinan sikap.
Sikap memiliki objek.
Konsistensi sikap.
Empat fungsi sikap yang bisa digunakan oleh pemasar sebagai metode untuk
mengubah sikap konsumen terhadap produk dan atributnya menurut Daniel Katz
antara lain :
Fungsi utilitarian.
Fungsi mempertahankan ego.
Fungsi ekspresi nilai.
Fungsi pengetahuan.
Pengertian Perilaku
Perilaku adalah respon individu atau kelompok terhadap lingkungan. Dalam
fisiologi,perilaku manusia merupakan bagian penting dari perubahan fisik yang
menitikberatkan padasifat dan karakteristik yang khas dari organ-organ atau
sel-sel yang ada dalam tubuh. Dalam ilmu sosial, perilaku atau perbuatan
manusia merupakan manifestasi terhadap pola-pola hubungan, dinamika, perubahan
dan interaksi yang menitikberatkan pada masyarakat dan kelompok sosial
sebagai satu kesatuan, serta melihat individu sebagai bagian darikelompok
masyarakat (keluarga, kelompok sosial, kerabat, klien, suku, ras, bangsa)
Teknik Modifikasi Perilaku
Modifikasi perilaku dapat diartikan sebagai:
(1) upaya, proses, atau tindakan untukmengubah perilaku,
(2)aplikasi prinsip-prinsip belajar yg teruji secara sistematis
untukmengubah perilaku tidak adaptif menjadi perilaku adaptif,
(3) penggunaan secara empiristeknik-teknik perubahan perilaku untuk
memperbaiki perilaku melalui penguatanpositif, penguatan negatif, dan hukuman
(4) usaha untuk menerapkan prinsip-prinsip proses belajar maupun
prinsip-prinsip psikologi hasil eksperimen pada manusia.
Modifikasi perilaku juga menekankan pengaruh belajar dan lingkungan,
artinya bahwa prosedur dan teknik tritmen menekankan pada modifikasi lingkungan
tempatdimana individu tersebut berada, sehingga membantunya dalam berfungsi
secara lebihbaik dalam masyarakat. Lingkungan tersebut dapat berupa orang,
objek, peristiwa, atausituasi yang secara langsung maupun tidak langsung
berdampak terhadap kehidupanseseorang. Mengikuti pendekatan ilmiah artinya
bahwa penerapan modifikasi perilakumemakai prinsip-prinsip dalam psikologi
belajar, dengan penempatan orang, objek,situasi, atau peristiwa sebagai stimulus,
serta dapat dipertanggungjawabkan secara ilmiah. Sedangkan menggunakan
metode-metode aktif dan pragmatik untuk mengubahperilaku maksudnya bahwa dalam
modifikasi perilaku lebih mengutamakan aplikasi darimetode atau teknik-teknik
yang telah dikembangkan dan mudah untuk diterapkan.
TUGAS TULISAN 7
Perilaku Konsumen – Pengaruh Individu
Nama : Dinar
Fatimah
NPM :
12213543
Kelas : 3EA29
Suatu perilaku konsumen pun tak lepas dari pengaruh kelompok dan personal
yang dianutnya. Reference group adalah seseorang atau sekelompok orang yang
empengaruhi perilaku individu secara signifikan. Reference group dapat berupa
artis, atlit, tokoh politik, kelompok musik, partai politik, dan lain-lain.
Reference group mempengaruhi dalam beberapa cara. Pertama-tama reference group
menciptakan sosialisasi atas individu. Kedua reference group berperan penting
dalam membangun dan mengevaluasi konsep seseorang dan membandingkannya dengan
orang lain. Ketiga, reference group menjadi alat untuk mendapatkan pemenuhan norma
dalam sebuah kelompok social.
Perbedaan dan pengaruh individu merupakan faktor internal yang menggerakkan
dan mempengaruhi perilaku. Setiap individu memiliki kepribadian berbeda dan
tidak ada manusia yang diciptakan sama, sehingga di dalam perilaku konsumsi
individu memiliki pilihan yang berbeda pula. Ada lima hal yang menyebabkan
konsumen berbeda : (1) Sumberdaya konsumen, (2) Motivasi dan keterlibatan, (3)
Pengetahuan, (4) Sikap dan (5) Kepribadian, gaya hidup dan demografi.
a. Sumberdaya konsumen terdiri dari
uang, waktu dan perhatian (penerimaan
dan kemampuan mengolah informasi). Ketiga sumberdaya konsumen tersebut
dapat mempengaruhi situasi pengambilan keputusan pembelian konsumen. Namun
tidak semua konsumen memiliki ketiga sumberdaya diatas,sehingga konsumen harus
cermat mengalokasikan sumberdaya yang dimilikinya.
b. Motivasi perilaku diarahkan pada tujuan yang
diberi energi dan diaktifkan (adanya suatu dorongan). Kebutuhan-kebutuhan yang
ada tidak cukup kuat untuk memotivasi seseorang untuk bertindak pada suatu saat
tertentu. Kebutuhan akan berubah menjadi motif apabila kebutuhan itu telah
mencapai tingkat tertentu.
c. Pengetahuan merupakan hasil belajar sebagai
informasi yang disimpan di dalam ingatan. Pengetahuan menjelaskan perubahan
dalam perilaku suatu individu yang berasal dari pengalaman. Pengetahuan
seseorang dihasilkan melalui proses yang saling mempengaruhi dari dorongan,
stimuli, petunjuk, tanggapan dan penguatan.
d. Sikap merupakan hasil dari pencarian dan
evaluasi informasi yang luas atas berbagai kemungkinan yang membentuk suatu
sikap terhadap alternatifalternatif yang dipertimbangkan. Sikap sebagai suatu
evaluasi menyeluruh yang memungkinkan orang merespon dengan cara menguntungkan
dan tidak menguntungkan secara konsisten berkenaan dengan objek atau alternatif
yang diberikan. Sikap dikonseptualisasikan sebagai perasaan positif atau
negatif terhadap merek dan dipandang sebagai hasil penilaian merek bersama
dengan kriteria atau atribut evaluasi yang penting.
e. Kepribadian, gaya hidup dan demografi merupakan
variabel penting yang berhubungan dengan keputusan pembelian. Konsumen akan
mengkonsumsi produk dengan citra yang sesuai dengan kepribadian, gaya hidup
(cara konsumen menghabiskan uang). Demografi memberikan keterangan mengenai sifat
dan komposisi pasar.
TUGAS TULISAN 8
Perilaku Konsumen – Pengaruh Situasi
Nama : Dinar
Fatimah
NPM :
12213543
Kelas : 3EA29
Kondisi
sesaat yang muncul pada tempat dan waktu tertentu adalah faktor situasional .
Yang mana kemunculannya terpisah dari diri produk maupun konsumen.
Mendifinisikan situasi sebagai semua faktor yang utama terhadap tempat dan
situasi yang tidak menurut pengetahuan seseorang (intra individu ) dan
stimulasi (alternatif pilihan) dan memiliki bukti dan pengaruh sistimatis pada
prilaku saat itu.
Pengaruh
situasional adalah kekuatan sesaat yg tidak berasal dari dalam diri seseorang
atau berasal dari produk atau merek yang dipasarkan. Pengaruh situasional
adalah kondisi sesaat yang muncul tiba-tiba yang mana kemunculannya tidak dari
dal diri oang tersebut maupun dari merk suatu barang, yang mana dalam hal
tersebut terdapat stimulus yang sangat kuat untuk mempengarui orang melakukan
kegiatan konsumsi. Pengaruh situasi sangatlah berbengaruh terhadap perilaku konsumen
dalam mengambil keputusan untuk membeli suatu barang atau produk.
Berikut ada
lima karakteristik situasi konsumen yaitu:
- Lingkungan fisik
- Lingkungan Sosial
- Waktu
- Tujuan
- Suasana Hati
Jenis – jenis Situasi Konsumen
Suatu jenis
situasi konsumen yang sangat penting yaitu situasi konsumen pemakaian. Situasi
sebenarnya dapat dipisahkan ke dalam tiga jenis utama: situasi komunikasi, situasi pembelian dan
situasi pemakaian.