Sabtu, 18 Maret 2017

Bahasa Inggris Bisnis 2# - Direct Speech & Inderect Speech

Six killed in Central Java bus plunge



 
Nama Kelompok:
Dinar Fatimah
Hanifah Tri Sediaswati
Jhon Willyngter Sirait
Pandji Anggriawan
Sandra Dewi Effendi



FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS GUNADARMA
2017



You can answer the question What did he say? in two ways:
  • by repeating the words spoken (direct speech)
  • by reporting the words spoken (indirect or reported speech).
  • DIRECT SPEECH

    Direct speech repeats, or quotes, the exact words spoken. When we use direct speech in writing, we place the words spoken between quotation marks (" ") and there is no change in these words. We may be reporting something that's being said NOW (for example a telephone conversation), or telling someone later about a previous conversation.

    EXAMPLES
    • She says, "What time will you be home?"
    • She said, "What time will you be home?" and I said, "I don't know! "
    • "There's a fly in my soup!" screamed Simone.
    • John said, "There's an elephant outside the window."

    INDIRECT SPEECH

    Reported or indirect speech is usually used to talk about the past, so we normally change the tense of the words spoken. We use reporting verbs like 'say', 'tell', 'ask', and we may use the word 'that' to introduce the reported words. Inverted commas are not used.
    She said, "I saw him." (direct speech) = She said that she had seen him. (indirect speech)
    'That' may be omitted:
    She told him that she was happy. = She told him she was happy.
    'SAY' AND 'TELL'
    Use 'say' when there is no indirect object:
    He said that he was tired.
    Always use 'tell' when you say who was being spoken to (i.e. with an indirect object):
    He told me that he was tired.
    'TALK' AND 'SPEAK'
    Use these verbs to describe the action of communicating:
    He talked to us.
    She was speaking on the telephone.
    Use these verbs with 'about' to refer to what was said:
    He talked (to us) about his parents.

    -DIRECT SPEECH-

    -INDIRECT SPEECH-
    Six killed in Central Java bus plunge
    Six people died when a tour bus plunged into a 15-meter ravine in Gondosuli, Tawangmangu district, Karanganyar regency, Central Java, at noon on Sunday.
    The bus operated by Sularis Jaya, and carrying 28 passengers, comprising teachers from elementary school SD Jimbaran in Sidoarjo, East Java, and their families who were on an outing, was traveling from Sidoarjo when the accident occurred.
    A witness said the driver lost control the bus on a sharp turn and it plunged into the Banaran River. 
    “Maybe the brakes could not function properly. I was surprised the bus kept traveling at a high speed although the road is very twisting. I shook when I saw the bus hit the central reservation and plunge into the ravine,” said Didik Setyawan, 43.
    The police, supported by search and rescue personnel, conducted an evacuation of the passengers led by Karanganyar Police deputy chief Comr. Prawoko. The survivors were taken to Tawangmangu community health center while the dead were taken to Karanganyar Regional General Hospital.
    “The evacuation process is quite difficult because the bus is at the bottom of the ravine. Most of the passengers who survived the incident were badly shocked,” said Prawoko.
    Meanwhile, head of Karanganyar Police traffic unit First Insp. Maryadi said that apart from the six people killed in the crash, dozens of other passengers suffered severe injuries.

    “We took the severely injured victims straightaway to the hospital. In the evacuation process, we prioritized the survivors so they could immediately get medical treatment,” said Maryadi. (ebf)

    Minggu, 08 Januari 2017

    Etika Bisnis# - Sub Bab 13 (Masalah Polusi)



    Contoh tentang perilaku bisnis yang melanggar etika Masalah Polusi oleh PT. Megasari Makmur

    PT Megasari Makmur yang terletak di daerah Gunung Putri, Bogor, Jawa Barat. PT Megasari Makmur juga memproduksi banyak produk seperti tisu basah, dan berbagai jenis pengharum ruangan. Obat nyamuk HIT juga mengenalkan dirinya sebagai obat nyamuk yang murah dan lebih tangguh untuk kelasnya. Selain di Indonesia HIT juga mengekspor produknya ke luar Indonesia.
    Obat anti-nyamuk HIT yang diproduksi oleh PT Megarsari Makmur dinyatakan ditarik dari peredaran karena penggunaan zat aktif Propoxur dan Diklorvos yang dapat mengakibatkan gangguan kesehatan terhadap manusia. Departemen Pertanian, dalam hal ini Komisi Pestisida, telah melakukan inspeksi di pabrik HIT dan menemukan penggunaan pestisida yang menganggu kesehatan manusia seperti keracunan terhadap darah, gangguan syaraf, gangguan pernapasan, gangguan terhadap sel pada tubuh, kanker hati dan kanker lambung.
    HIT yang promosinya sebagai obat anti-nyamuk ampuh dan murah ternyata sangat berbahaya karena bukan hanya menggunakan Propoxur tetapi juga Diklorvos (zat turunan Chlorine yang sejak puluhan tahun dilarang penggunaannya di dunia). Obat anti-nyamuk HIT yang dinyatakan berbahaya yaitu jenis HIT 2,1 A (jenis semprot) dan HIT 17 L (cair isi ulang). Selain itu, Lembaga Bantuan Hukum Kesehatan melaporkan PT Megarsari Makmur ke Kepolisian Metropolitan Jakarta Raya pada tanggal 11 Juni 2006. Korbannya yaitu seorang pembantu rumah tangga yang mengalami pusing, mual dan muntah akibat keracunan, setelah menghirup udara yang baru saja disemprotkan obat anti-nyamuk HIT.

    Analisis:
    Dari kasus diatas terlihat bahwa perusahaan melakukan pelanggaran etika bisnis pada masalah polusi. Mengenyampingkan aspek kesehatan konsumen dan membiarkan penggunaan zat berbahaya dalam produknya . dalam kasus HIT sengaja menambahkan zat diklorvos untuk membunuh serangga padahal bila dilihat dari segi kesehatan manusia, zat tersebut bila dihisap oleh saluran pernafasan dapat menimbulkan kanker hati dan lambung. Dan walaupun perusahaan sudah meminta maaf dan juga mengganti barang dengan memproduksi barang baru yang tidak mengandung zat berbahaya tapi seharusnya perusahaan juga memikirkan efek buruk apa saja yang akan konsumen rasakan bila dalam penggunaan jangka panjang. Sebagai produsen memberikan kualitas produk yang baik dan aman bagi kesehatan konsumen selain memberikan harga yang murah yang dapat bersaing dengan produk sejenis lainnya.


    Etika Bisnis# - Tugas Kelompok Bab 13



    ETIKA BISNIS

    4EA29
    Nama Kelompok :     Dinar Fatimah (12213543)
    Hanifah Tri Sediaswati (13213897)
                    Jhon Willyngter Sirait (14213642)
                    Sandra Dewi Effendi (18213227)

    UNIVERSITAS GUNADARMA
     SEMESTER PTA 2016/2017


    BAB 13
    Memberikan contoh tentang perilaku bisnis yang melanggar etika

    A.    Korupsi
    Korupsi atau korupsi politis adalah penyalahgunaan jabatan resmi untuk keuntungan pribadi. Semua bentuk pemerintah|pemerintahan rentan korupsi dalam prakteknya. Beratnya korupsi berbeda-beda, dari yang paling ringan dalam bentuk penggunaan pengaruh dan dukungan untuk memberi dan menerima pertolongan, sampai dengan korupsi berat yang diresmikan, dan sebagainya. Titik ujung korupsi adalah kleptokrasi, yang arti harafiahnya pemerintahan oleh para pencuri, dimana pura-pura bertindak jujur pun tidak ada sama sekali.
    B.     Pemalsuan
    Pemalsuan adalah proses pembuatan, beradaptasi, meniru atau benda, statistik, atau dokumen-dokumen (lihat dokumen palsu), dengan maksud untuk menipu. Kejahatan yang serupa dengan penipuan adalah kejahatan memperdaya yang lain, termasuk melalui penggunaan benda yang diperoleh melalui pemalsuan.
    C.    Pembajakan
    Piracy atau pembajakan merupakan sebuah istilah yang digunakan untuk menggambarkan berbagai macam aktivitas file sharing illegal, download illegal atau pemalsuan yang berkaitan dengan internet. Internet piracy merupakan satu hal yang berbahaya dan biasanya bersifat illegal dan bahkan cenderung tergolong aksi kriminal.
    D.     Diskriminasi Gender
    Hakikatnya, manusia memiliki kedudukan yang setara. Laki-laki maupun perempuan. Keduanya diciptakan dalam derajat, harkat, dan martabat yang sama. Kalaupun memiliki bentuk dan fungsi yang berbeda, itu semua agar keduanya saling melengkapi. Namun dalam perjalanan kehidupan manusia, banyak terjadi perubahan peran dan status atas keduanya, terutama dalam masyarakat. Proses tersebut lama kelamaan menjadi kebiasaan dan membudaya. Dan berdampak pada terciptanya perlakuan diskriminatif terhadap salah satu jenis kelamin. Selanjutnya, muncul istilah gender yang mengacu pada perbedaan peran antara laki-laki dan perempuan yang terbentuk dari proses perubahan peran dan status tadi baik secara social ataupun budaya.
    Diskriminasi dapat diartikan sebagai sebuah perlakuan terhadap individu secara berbeda dengan didasarkan pada gender, ras, agama,umur, atau karakteristik yang lain. Diskriminasi juga terjadi dalam peran gender. Sebenarnya inti dari diskriminasi adalah perlakuan berbeda. Akibat pelekatan sifat-sifat gender tersebut, timbul masalah ketidakadilan (diskriminasi) gender.
    E.     Konflik Sosial
    Pengertian Konflik Sosial (Pertentangan) adalahsebagai suatu proses sosial antara dua pihak atau lebih ketika pihak yang satu berusaha menyingkirkan pihak lain dengan cara menghancurkan atau membuatnya tidak berdaya. Latar belakang adanya konflik adalah adanya perbedaan yang sulit ditemukan kesamaannya atau didamaikan baik itu perbedaan kepandaian, ciri fisik, pengetahuan, keyakinan, dan adat istiadat.
    F.     Masalah Polusi
    Sebaiknya dalam hal ini pemerintah ambil andil dalam masalah polusi khususnya di Indonesia saat ini. Karena jika di diamkan maka masyarakat tidak akan bisa lagi menghirup udara segar dan dapat juga menyebabkan sesak nafas dan kelainan paru-paru. Hal ini pun dapat di tuntaskan apabila masyarakat peduli dan selalu mengadakan sosialisasi rutin di lingkungan disekitarnya. Dengan cara menanam 1 pohon pun masyarakat sudah menolong dan membantu mengurangi polusi di Indonesia. Pesan saya untuk masyarakat di indonesia adalah pintar-pintarlah menggunakan kendaraan bermotor seperlunya, dan jangan lupa untuk menanam pohon agar kita dapat terus menghirup udara segar dan terhindar dari penyakit yang dapat tiba-tiba menyerang kita melalui polusi udara.