Kamis, 26 November 2015

Perilaku Konsumen

Tugas Perilaku Konsumen 1. Motivasi dapat diartikan sebagai kekuatan (energi) seseorang yang dapat menimbulkan tingkat persistensi dan entusiasmenya dalam melaksanakan suatu kegiatan, baik yang bersumber dari dalam diri individu itu sendiri (motivasi intrinsik) maupun dari luar individu (motivasi ekstrinsik). Seberapa kuat motivasi yang dimiliki individu akan banyak menentukan terhadap kualitas perilaku yang ditampilkannya, baik dalam konteks belajar, bekerja maupun dalam kehidupan lainnya. Dalam teori maslow terdapat 5 pkok kebutuhan manusia yang paling mendasar, antara lain: 1. Kebutuhan Fisiologis 2. Kebutuhan Keamana dan keselamatan 3. Kebutuhan akan rasa cinta 4. Kebutuhan Pengghargaan 5. Aktualisasi Diri Ketika dari slah satu kebutuhan di atas tidak terpenuhi atau belum terlengkapi maka, seseorang belum bisa dkatakan memenuhi kebutuhan dasar manusia. Pada saat kuliah psikologi kepribdian tadi pagi kita sekelas membahas tentang kebutuhan dasar dari manusia. Yang saya dapat dari belajar tadi pagi itu bahwa ketika satu dari kebutuhan itu tidak terpenuhi maka akan muncul suatu tindakan yang tidak di inginkan. Misalkan kebutuhan akan fisiologis tidak terpenuhi seseorang akan merasa sakit, kelaparan dll. Dan ketika kebutuhan akan fisiologis itu terpenuhi maka seseorang itu akan merasa sehat, kenyang, bugar dll. Kemudian dari kebutuhan akan fisiologis itu terpenuhi maka akan dilanjutkan dengan kebutuhan akan rasa aman dan keselamatan, begitupun seterusnya. Menurut saya, saya setuju dengan pernyataan yang dikemukakan oleh Maslow yang menjelaskan bahwa kebutuhan–kebutuhan ditingkat rendah harus terpenuhi atau paling tidak cukup terpenuhi terlebih dahulu sebelum kebutuhan ditingkat tinggi menjadi yang termotivasi. Jadi untuk memenuhi kebutuhan kita harus memulainya dari tingkat yang bawah terlebih dahulu, karena pada dasarnya usaha selalu dimulai dari bawah untuk memotivasi menjadi yang lebih tinggi. Dan disetiap organisasi atau perusahaan yang pegawai atau karyawannya belum terpenuhi suatu kebutuhannya maka kinerjanya pun akan rendah, atau sebaliknya, jika suatu kebutuhan itu pada tingkatan yang lebih tinggi atau sudah terpenuhi kebutuhannya maka kinerjanya pun kan lebih tinggi. Karena mereka berfikir bahwa kebutuhan pribadi sangatlah penting untuk memotivasi kinerja mereka, sebab kebutuhan setiap orang itu berbeda-beda. Contohnya: Karyawan yang berlomba-lomba giat bekerja untuk mendapatkan bonus demi memenuhi kebutuhan pribadinya terlebih dahulu. 2. Peranan manajer/pemimpin dalam suatu organisasi itu sangatlah penting karena keberadaan manajer menjadi palang pintu atau menjadi salah satu ujung tombak dari keberhasilan dalam berorganisasi. Salah satu tugas atau peran majaner yaitu harus bisa mengelola konflik dalam organisasi yang dipimpinnya sehingga setiap konflik itu bisa diselesaikan dengan baik dan tidak ada yang merasa dirugikan. Manajer adalah seseorang yang bekerja melalui orang lain dengan mengoordinasikan kegiatan-kegiatan mereka guna mencapai sasaran organisasi. Dalam upaya penanganan konflik sangat penting dilakukan, hal ini disebabkan karena setiap jenis perubahan dalam suatu organisasi cenderung mendatangkan konflik. Perubahan institusional yang terjadi, baik direncanakan atau tidak, tidak hanya berdampak pada perubahan struktur dan personalia, tetapi juga berdampak pada terciptanya hubungan pribadi dan organisasional yang berpotensi menimbulkan konflik. Di samping itu, jika konflik tidak ditangani secara baik dan tuntas, maka akan mengganggu keseimbangan sumberdaya, dan menegangkan hubungan antara orang-orang yang terlibat. Penanganan Konflik dengan efektif, yaitu kita harus mengetahui kemampuan diri sendiri dan juga pihak yang mempunyai konflik. Ada beberapa cara untuk menangani konflik antara lain : Introspeksi diri, Mengevaluasi pihak yang terlibat, Identifikasi sumber konflik, Mengetahui pilihan penyelesaian atau penanganan konflik yang ada dan memilih yang tepat. Contoh seperti di bidang ekonomi dimana Amerika Serikat dan negara-negara lain dianggap sebagai bentuk konflik, dan konflik ini biasanya disebut dengan persaingan.Konflik ini berdasarkan pengalaman ternyata telah menyebabkan timbulnya pengembangan produk-produk baru, teknologi baru dan servis baru, harga lebih rendah dan pemanfaatan sumber daya secara lebih efisien.